Jenis Manusia
Empat jenis Manusia di dunia.
1.
Rajul [un]
la yadri wla yadri annahu la yadri ( seseorang yang tidak tahu dan tidak tahu
bahwa dirinya tidak tahu )Yaitu: orang yang bodoh dalam agama, tetapi ia tidak menyadari kebodohannya. Jenis ini sama dengan
orang yang sok Pintar. Karena kesok pintarannya padahal ia bodoh, senantiasa
dan sering menolak kebenaran meski kebenaran itu jelas-jelas ditegaskan dalam
ayat al-qur’an ( muhkamat) dan as-sunnah ( hadist) contoh:
kewajiban menutup aurat terkhusus wanita(
QS An-nur (24) ayat 31) dan (QS Al-ahsab(33) ayat 59), yang menolak hukum-hukum
Allah (QS. al-Maaidah [5]ayat44), (QS.
al-Nisaa’ [4]ayat 115)
2.
Rajul
[un] la yadri wa yadri annahu la yadri ( seseorang yang tidak tahu dan dia tahu
bahwa dirinya tidak tahu )Yaitu: orang yang awam dalam hal agama tapi menyadari
bahwa dirinya awam. Jenis ini termasuk orang yang haus akan ilmu agama (
pencari Ilmu ). Contoh: rajin mendatangi majelis-majelis
ilmu, banyak membaca buku, banyak bertanya kepada yang lebih tahu (ahlinya),
tidak alergi dan atau menolak terhadap
siapapun yang menyampaikan kebenaran padanya meskipun diluar mashabnya,
organisasinya, atau harakah-harakah lainnya.
3.
Rajul
[un] yadri wala yadri annahu yadri ( seseorang yang tahu tetapi dia tidak tahu
bahwa dirinya tahu ) yakni: a) orang yang memiliki pengetahuan banyak atau banyak ilmu tentang agama
namun pengetahuan dan keilmuannya tidak tercermin dalam perilaku dan
tindakannya. Contoh: ulama, ustads, muballigh, kyai yang enggan
mengusahakan/memperjuangkan syari’ah melainkan hanya untuk dirinya sendiri
sebagaimana diwajibkan mengingatkan pemerintah tentang wajibnya Qishas, rajam,
dan hukum cambuk dan tidak bergerak untuk mengubah system yang rusak kearah
kehidupan islam. b) orang yang
biasa-biasa saja pengetahuan agamanya yakni Muslim/muslimah yang paham tentang
kewajiban shalat lima waktu. pentingnya dakwah,, melakukan amar makruf nahi
mungkar, shaum ramadhan, menuntut ilmu dan belajar bahasa arab namun hanya
melaksanakan setengah-setengah.
Sebagaimana dalam al-qur’an: “ wahai orang-orang yang beriman
bertaqwalah kamu kepada ALLAh dengan sebenar-benarnya taqwa dan janganlah kamusekli-kali
mati(meninggal) kecuali dalam keadaan Islam”.
4.
Rajul
[un] yadri wa yadri annahu yadri ( seseorang yang tahu dan dia tahu bahwa
dirinya tahu ) Yaitu: orang yang mengamalkan ilmunya, menjadikan dakwah sebagai
poros hidupnya, yang sesuai perilaku dan perbuatannya sama/sesuai dengan yang
dipahami dan diucapkan. Jenis inilah yang terbaik baik dia seorang ulama,
aktifis dakwah (mahasiswa/pelajar dan masyarakat umum) yang layak untuk
diteladani.
Kita wajib berupaya menjadi org yg tahu bahwa kita tahu dan mengamalkannya atau instrospeksi bahwa kita tdk tahu ttg sesuatu ttp kt berupaya mau belajar, mengamalkan sesuai hsl belajar/mengaji.
BalasHapusBeribu rintangan, berjuta peryolongan, syorga Pasti. Aamiin