Total Tayangan Halaman

Senin, 23 Juli 2012

FAKTA


KISAH NYATA DAN DILEMATIS

                Seorang pengendara motor melintas disalah satu pasar di kabupaten di Sulawesi selatan, yang secara tiba-tiba dihentikan oleh petugas Polantas dari kesatuan dikabupaten tersebut lengkap dengan seragamnya yang mencolok yakni hijau terang. Dengan tegas sang polisi tersebut meminta si pengendara untuk memperlihatkan surat-surat kendaraannya sesuai dengan PROTAP dari kapolri dan amanah UU n.o22 tahun 2009 tentang LLAJ.
Entah sejauh mana komunikasi mereka  dan seakan sang pengendara mencoba mengalihkan maka muncullah raut wajah sang pengendara untuk memperoleh welas kasih atau pemaafan dari petugas polisi. Seperti yang menjadi rahasia umum bahwa segala sesuatunya bisa diselesaikan dijalan.
Ketika mereka Asyik mengobrol dan mungkin telah terjadi deal-deal disana sambil sang pengendara memasukkan tangannya disaku celana belakang tiba-tiba muncul seorang anak dengan wajah polos dan lugunya sambil mengangkat telapak tangan kanannya menghadap keatas dan mengucapkan “pak mintaka pak uangta seribumo saja”
Fakta ini saya lihat terjadi ketika saya akan menuju kerumah.. entah bagaimana kelanjutan dari mereka namun ini menjadi bahan pembelajaran bagi kita untuk senantiasa taat pada aturan yang berlaku dan selalu bersedekah.. .^_^.

Terjadi pada 12 februari 2012

Persembahan Buat sang Ibu


IBU… IBU…

Add caption
                Surga ditelapak kaki ibu itulah hadits nabi Muhammad.. sebuah lirik syair lagu yang dinyanyikan kelompok nasyid akhwat dan juga ini adalah hadits yang sering disampaikan para ulama, ustads, dan tokoh agama disetiap kesempatan dalam khutbah atau ceramahnya.
                 Betapa tidak, ibu adalah sosok tak terkalahkan dan tergantikan didunia sejak kita lahir bahkan pada saat dalam kandungan yang tiada henti ia memberikan kita kasih sayangnya, bahkan saat besarpun kita masih membutuhkan dia. Salah satu Contoh saja seorang anak yang ingin membayar biaya sekolah maupun kuliah, sang ibu demi anaknya ia rela bekerja kesana kemari banting tulang bahkan sampai meminjam uang pada rentenir atau pada lembaga khusus pinjaman hanya demi membahagiakan sang anak.
                Sebagai anak apakah pernah terpikirkan tentang sulitnya menjadi ibu, ataukah kita masih belum sadar tentang semua pengorbanan yang dilakukannya?? Kita masih sering meminta bahkan sambil membentak hingga mencaci dan terkadang pula kita tidak turut mengikuti permintaannya bahkan sedikitpun kita tidak mengindahkannya.